20 Januari 2012

3 Tahapan Keyakinan

Ilmul-Yaqin, ilmu yang diketahui, teruji dan terbukti;
Ainul-Yaqin, keadaannya mewujud dan tersaksikan;
Haqqul-Yaqin, suatu cara ganda dimana ada penyatuan antara yang menyaksikan dan yang disaksikan.

Di luar tingkatan ini, kata-kata tidak bisa mewakilinya.

Sufi tidak menyembah sesuatu pun kecuali Allah, Yang Mahaunik dan Mahatunggal.

Namun sifat Tuhan sebagaimana dipahami Sufi itu tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata lahiriah yang digunakan untuk tujuan-tujuan lain. Sebagai contoh, "tempat tinggal" Tuhan bukanlah di mana Tuhan itu berada. Tidak ada kemungkinan untuk memperdebatkan eksistensi atau tempat Tuhan, sebab Tuhan tidak bisa diukur dengan takaran akal manusia.

Pengetahuan ini merupakan hasil dari apa yang disebut keyakinan, yang memiliki modus operandinya sendiri, bukan seperti pengetahuan dogmatis. Oleh sebab itu, Sufisme memiliki ilmunya sendiri untuk mendekati persoalan tersebut. Ilmu ini berdasar pengalaman batin, bukan pemikiran spekulasi.
sumber: SufiWay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar