06 Januari 2012

Rap Brown, Siapakah Dia?

Dalam sebuah demonstrasi, Rap Brown memperingatkan, "Kalau Amerika tidak segera sadar, maka negeri ini akan hancur." Di lain kesempatan dia bilang, "Kekerasan adalah ciri utama orang-orang Amerika."
Rap Brown memilih nama Rap, katanya, karena hanya itulah --menyanyi rap-- satu-satunya yang bisa dia kerjakan. Ketika FBI dipimpin oleh J. Edgar Hoover, Brown berada di bawah pengawasan ketat agen rahasia ini. Mereka menuduh Brown telah melakukan aktivitas subversif yang mengancam warga Amerika kulit putih dan para pembayar pajak.
Perburuan terhadapnya berhenti di New York ketika dia luka tertembak. Di penjara, dia masuk Islam. Sampai di sinilah dia mengukir reputasi sebagai pemberontak.


Rap Brown bertutur:
Saya menjadi seorang Muslim ketika saya sedang menjalani hukuman penjara di New York. Gerakan Dar-ul-Islam menyelenggarakan program-program dakwah, termasuk mendatangi penjara-penjara untuk menyelenggarakan shalat Jumat.

Kehidupan di dunia ini merupakan penjara bagi orang-orang beriman, dan surga bagi orang-orang yang tak beriman. Sekolah-sekolah dalam beberapa hal sebenarnya mirip dengan penjara, karena itu sesungguhnya saya telah menjadi narapidana jauh sebelum masuk penjara sungguhan.
Kemana pun Anda pergi sesungguhnya merupakan sekolah, tempat belajar. Sebagian orang pergi ke Harvard, Yale, Darmaounth, dan juga Boston College. Sejumlah lainnya pergi ke Attica dan Auburn, juga Sing Sing. Tetapi sesungguhnya proses belajar tak terhenti dan terbatas di kampus-kampus itu, melainkan berkelanjutan.

Saya menjalani masa hukuman penjara lima tahun, sekali jalan. Kalau dihitung-hitung seluruh masa saya mendekam di penjara lebih panjang dari masa yang seharusnya. Saya kira semua aktivis gerakan hak-hak sipil akan marah, kalau mengetahui keadaan saya. Tetapi Islam mengajarkan kepada kita untuk tidak melakukan tindakan yang didasari dan dikendalikan oleh amarah. Rasul menjelaskan bahwa orang yang kuat bukanlah jagoan gulat, tetapi mereka yang dapat mengendalikan nafsu amarahnya. Bukan berarti Anda tak boleh marah dalam situasi apa pun. Yang ingin ditekankan adalah bahwa, kalau Anda tak mampu mengendalikan nafsu amarah, Anda bisa jadi korban.
Allah telah menciptakan manusia untuk berjuang. Ini merupakan esensi yang paling mendasar dari penciptaan manusia; yang secara alamiah memang harus mengalami perjuangan terus menerus untuk mencapai kemajuan, bahkan sejak kelahirannya. Ketika sel-sel sperma berebut membuahi sel telur, kemudian tumbuh menjadi janin, di sana pun sudah ada perjuangan yang berlangsung terus hingga bayi dilahirkan. Itulah ciri kehidupan manusia, semuanya merupakan perjuangan.
Rap Brown kemudian lebih dikenal dengan nama Jamil Abdullah Al-Amin, Imam sebuah masjid besar di Atlanta. Sebagai pemimpin gerakan yang dahulu dikenal sebagai Dar-ul-Islam yang pernah bermarkas di Brooklyn, dia merupakan salah satu pemimpin Muslim yang paling berpengaruh di Amerika. Pengikutnya ada sekitar 10.000 Muslim tersebar di lebih dari tiga puluh kota seluruh Amerika, antara lain Chicago, New York, dan Detroit.
Dia pemilik sebuah toko kelontong di Atlanta yang terletak di seberang lapangan basket. Tokonya menjual kembang gula untuk anak-anak di lingkungan itu. Mereka semua menghormatinya. Tetangga-tetangga di sekitar memanggilnya "Imam".


Sumber:
Jihad Gaya Amerika, Islam Setelah Malcolm X oleh Steven Barbosa
Judul Asli: American Jihad, Islam After Malcolm X
Terbitan Bantam Doubleday, Dell Publishing Group, Inc., New York

Tidak ada komentar:

Posting Komentar